Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tengku Nasruddin Sa’id Effendy (Tennas Effendy)

Authors

  • Ika Kurnia Sofiani Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Indonesia
  • Wira Sugiarto Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Indonesia

Keywords:

Values, Education, Malay Teaching, Tennas Effendi

Abstract

The educational values ​​in Tennas Effendy's Tunjuk Ajar Melayu are described in the form of literary expressions/thimbles. Tennas Effendy describes the educational values ​​in the Malay Teaching Guide based on the values ​​of Islamic teachings. Judging from the scope, the educational values ​​include the value of faith, the value of worship and moral values. Moral values ​​in the Teaching of Malay include morals to God, morals to parents, morals to fellow human beings, morals to oneself. The value of faith is shown in the form of behavior that is displayed as follows: Allah becomes a place to complain, remembers Allah (dhikr to Allah), carries out Allah's commands and stays away from His prohibitions (taqwa), draws closer to Allah, believes in the Last Day. The value of worship is shown in the form of behavior that is displayed by prostrating to worship Allah swt (prayer), being grateful for favors, easing the burden of others. While the moral values ​​are explained in three parts. First, morality to God is displayed in the form of behavior as follows: grateful to Allah, stay away from evil deeds/not disobedience to Allah, not takabbur/arrogant, tawadhu 'to Allah, multiply dhikr to Allah, ask for guidance to Allah, trust in Allah. Second, morals to parents are displayed in the form of behavior as follows: devoted to parents, obedient to parents, not rude to parents in both actions and words. Third, morals towards fellow human beings (others) are displayed in the form of behavior as follows: helping, giving advice, covering the disgrace of others, not being selfless, friendly, not envious, avoiding disputes. Fourth, morals to oneself are displayed in the form of behavior as follows: Iffah (purify oneself), work hard, do not procrastinate, be confident, responsible, have a shy nature, have compassion, have a fair nature

References

Abdul A’ala al-Maududi, Dasar-dasar Islam, (Bandung: Pustaka, 1994)

Abdul Mujib & Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana, 2006)

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta: Gema Insani Press, tth)

Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghozali Ath-Thuusy, Bidayah Al-Hidayah, terjemah oleh: Yahya Abdul Wahid Dahlan Al-Mutamakkin, (Semarang: Toha Putra, t.t)

Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Kencana: 2010)

______, Kapita Selekta Pendidikan Islam: Isu-isu Kontemporer Tentang Pendidikan Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2012)

Achmadi, Idiologi Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008)

Al-Rasyidin & Syamsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Ciputat Press, 2005)

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, (Jakarta: Logos Wacana Baru, 2002)

Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996)

Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang yang Berbeda Budaya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006)

Endang Syafruddin Anshari, Wawasan Islam Pokok-pokok Pemikiran Tentang Islam, (Jakarta: Raja Wali, 1990), cet-2

Erba Rozalina Yulianti, Tesis Nilai Pendidikan Akhlak dalam Gurindam Dua Belas: Analisis Hermeneutik Terhadap Karya Raja Ali Haji, (Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2003)

H. M. Asy’ary, Konsep Pendidikan Islam: Implementasinya Dalam Tradisi Klasik dan Propagasi Modern, (Jakarta: Rabbani Press, 2011)

Hamdan Rasyid, Pesona Kesempurnaan Islam: Indahnya Pancaran Ajaran Islam dalam Seluruh Aspek Kehidupan, (Jakarta: Zahira Press, 2009)

Hamzah Ya’qub, Etika Islam, (Bandung: Diponegoro, 1996)

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta, Gaung Persada Press, 2010)

Koentjaraningrat, Masyarakat Melayu dan Budaya dalam Perubahan, (Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu: 2007)

Makmur Hendrik, Deni Ermanto Iddehan & Mahyudin Al Mudra, Tegak Menjaga Tuah, Duduk Memelihara Marwah: Mengenal Sosok, Pikiran dan Pengabdian H. Tennas Effendy, (Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengabdian Budaya Melayu, 2005)

Muchtar Achmad, Kembali Ke Puncak Kebudayaan Melayu dalam Cabaran Masa Depan, (Pekanbaru: Unri Press, 2003)

Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, (Dar al-Fikir, t.t,)

Muhsin Qiraati, Ushuluddin, diterjemahkan oleh Bafaqih & Azwar Nurmansyah, (Jakarta: Cahaya, 2007)

Mustika Zeid, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008)

Nurcholis Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, (Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1995)

Saiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

Saiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, (Bandung: PT. Alfabeta, 2009)

Sakti Ritonga, Orientasi Nilai Budaya dan Potensi Konflik Sosial Batak Toba Muslim dan Kristen di Sumatera Utara: Studi Kasus Gajah Sakti Kabupaten Asahan, (Jurnal Studi KeIslaman, Analisis: Volume XII Nomor 2, Desember 2012)

Tennas Effendy, Bujang Tan Domang: Sastra Lisan Orang Petalangan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008)

______, Kearifan Pemikiran Melayu, (Riau: Tennas Effendy Foundation, 2013)

______, Kesantunan dan Semangat Orang Melayu, (Riau: Tennas Effendy Foundation, 2011)

______, Tunjuk Ajar Melayu (Tennas Effendy Foundation: Pekanbaru, 2013)

______, Tunjuk Ajar Melayu: dalam Pantun, Gurindam, Seloka, Sya’ir, dan Ungkapan, (Pekanbaru: Tennas Effendy Foundation, 2013), hlm. 1

______, Ungkapan Melayu, (Riau: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau, 2012), hlm. 493. Lihat Tennas Effendy, Syair Nasib Melayu, (Pekanbaru: Tennas Effendy Foundation, 2012)

______, Tunjuk ajar Melayu (Butir-Butir Budaya Melayu Riau), (Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, 2004)

Umar Tirtaraharja & S. L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

UU Hamidy, Orang Melayu Riau, (Pekanbaru: UIR Press, 1995)

______, Jagad Melayu dalam Lintasan Budaya Di Riau, (Pekanbaru: Bilik Kreatif Press, 2014)

______, Nilai Suatu Kajian Awal, (Pekanbaru: Uir Press, 1993)

______, Rahasia Penciptaan, (Pekanbaru, Bilik Kreatif Press, 2005)

______, Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam Sistem Sosial Budaya Orang Melayu di Riau, (Pekanbaru: UIR Press, 1989)

______, Estetika Melayu di Tengah Hamparan Estetika Islam, (Pekanbaru: UIR Press, 1991)

______, Sikap dan Pandangam Hidup Ulama di Daerah Riau, (Pekanbaru: UIR Press, 1988)

Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007)

Zikri Darussamin, at, al, Integrasi Adat Melayu Riau dengan Islam: Studi Atas Pelaksanaan Kewarisan dalam Lingkungan Adat Melayu, (Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Suska Riau, 2014)

Riau Pos Edisi Desember 2014 di unduh Tanggal 10 Desember 2015

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Kurnia Sofiani, I., & Sugiarto, W. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tengku Nasruddin Sa’id Effendy (Tennas Effendy). El-Darisa: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 80–111. Retrieved from http://ejournal.staihwduri.ac.id/index.php/eldarisa/article/view/5